BRIN menyiapkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi kekeringan
By: Date: 2023-05-02 Categories: Teknologi
BRIN-menyiapkan-teknologi-modifikasi-cuaca-untuk-mengantisipasi-potensi-kekeringan
Rate this post

– BRIN telah merencanakan dan mempersiapkan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi potensi kekeringan 2023.

Rencana tersebut dikutip Suara.com dan disampaikan oleh Direktur Kebijakan Lingkungan, Kelautan, Sumber Daya Alam, dan Pengembangan Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), M. Abdul Kholiq.

BRIN menyiapkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi kekeringan

BRIN-menyiapkan-teknologi-modifikasi-cuaca-untuk-mengantisipasi-potensi-kekeringan

Sebelumnya, BMKG telah menyampaikan perkiraan musim kemarau 2023 akan lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir. Hal ini akan berdampak pada penyusutan sumber daya air, kehutanan, pertanian dan bencana.
Sisa waktu -8:45
Unibots.in

Baca juga:
BRIN: Riset alat pendeteksi tsunami InaBuoy belum berhenti

Untuk menjaga ketersediaan air di waduk irigasi dan PLTA

, BRIN telah menginisiasi komunikasi dengan Kementerian PUPR dan beberapa pengelola waduk antara lain di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, DAS Citarum Cascade dan Danau Toba untuk melakukan operasi TMC hingga defisit air pada musim kemarau 2023 diharapkan.

“Hujan dari TMC akan lebih besar intensitasnya dibandingkan hujan alami tanpa intervensi TMC, sehingga diharapkan jumlah air yang dihasilkan juga lebih besar,” kata Abdul Kholiq saat konferensi pers di World Water Forum (WWF) ke-10. ). Kick-off meeting di Jakarta Convention Center, Rabu 15 Februari 2023, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis BRIN.

Ia menambahkan, teknologi modifikasi cuaca akan diterapkan di sejumlah waduk pada masa transisi dengan kondisi kapasitas waduk masih mencukupi dan potensi awan yang cocok untuk penyemaian masih tersedia.

Baca juga:
Pernyataan peneliti BRIN tentang kemunculan pulau baru di Tanimbar pasca gempa Maluku

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) untuk mengairi lahan gambut, mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kerja sama dengan KLHK dan BRGM sudah berlangsung sejak tahun 2021 dan terus dilakukan untuk mengantisipasi dampak iklim dan cuaca ekstrem di tahun 2023,” ujarnya.

“BRIN dengan SDM unggul dan TMC sendiri juga bersedia berperan dan mendukung BNPB dalam upaya pemberantasan Karhutla,” lanjut Abdul Kholiq.

Baca juga:
Memprediksi badai hebat yang memicu polemik, peneliti BRIN akhirnya meminta maaf

BRIN juga secara intensif terlibat dalam penelitian dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya air

, teknologi pengolahan air dan teknologi pemantauan kualitas lingkungan.

“Hasil riset dan inovasi BRIN akan dipresentasikan oleh Deputi Kebijakan Pembangunan dan Deputi Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN dalam sesi diskusi kick-off meeting WWF subtema Pengetahuan dan Inovasi,” ujar Abdul Kholiq.

Dijelaskannya, penelitian dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya air meliputi konservasi sumber daya air, yaitu perlindungan sumber air, baik air permukaan, air tanah, maupun air bawah tanah. Kemudian melestarikan bentang alam untuk meningkatkan kualitas siklus air atau meningkatkan daya serap dan mengurangi limpasan air permukaan.

Baca juga:
Klarifikasi BRIN soal badai dahsyat: Ini opini pribadi, kami mengacu pada BMKG

“Ada juga pengembangan intelligent water management system atau sistem pengelolaan sumber daya air yang cerdas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan kelanjutan dari sistem pendukung keputusan (DSS),” jelasnya.

Teknologi pengolahan air yang dikembangkan BRIN juga mencakup pengolahan air limbah, pengolahan air bersih dan pengolahan air minum atau siap minum, serta teknologi pemantauan kualitas air secara online.

“Sampai saat ini alat ini banyak digunakan untuk memantau kualitas air sungai, danau, dan limbah cair IPAL,” tambahnya.

Menurut Abdul Kholiq, Kick-Off Meeting ke-10 WWF ini menjadi pendorong bagi BRIN untuk mengkomunikasikan hasil riset dan inovasi dalam pengelolaan air.

“Ini merupakan kesempatan yang baik bagi BRIN untuk berbagi hasil riset dan inovasi selama ini, misalnya TMC yang terbukti sangat dibutuhkan, serta teknologi pengelolaan sumber daya air lainnya yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat luas. Kesempatan ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan berbagai program kerjasama di BRIN, baik nasional maupun regional seperti ASEAN dan Asia-P

Baca Juga :

https://www.kuismedia.id
https://sajadahbusa.com